Arus Bolak-Balik (AC)
Arus bolak-balik (AC) adalah arus listrik yang arahnya selalu berubah secara periodik terhadap waktu. Arus bolak-balik atau AC (alternating Current) dihasilkan oleh generator pada pusat pembangkit listrik. Arus bolak-balik (AC) salah satu contohnya adalah arus listrik yang dialirkan ke rumah-rumah oleh penyedia listrik.
Bentuk Gelombang Arus Bolak-Balik (AC)
Arus listrik bolak-balik arahnya selalu berubah secara periodik terhadap waktu. Nilai arus dan tegangan bolakbalik selalu berubah-ubah menurut waktu, dan mempunyai pola grafik simetris berupa fungsi sinusoida seperti pada gambar diatas. Arus listrik yang dipasok ke rumah-rumah dan kantorkantor oleh perusahaan listrik sebenarnya adalah arus listrik bolak-balik (AC).
Persamaan-Persamaan Pada Arus Bolak-Balik (AC)
Tegangan yang dihasilkan oleh suatu generator listrik berbentuk sinusoida, sehingga arus yang dihasilkannya juga sinusoida. Tegangan sebagai fungsi waktu dapat dinyatakan:
V = V0. sin 2 f
Potensial listrik V berosilasi antara +V0 dan -V0, di mana V0 disebut sebagai tegangan puncak. Frekuensi f adalah jumlah osilasi lengkap yang terjadi tiap sekon. Pada sebagian besar daerah Amerika Serikat dan Kanada, frekuensi f sebesar 60 Hz, sedangkan di beberapa negara menggunakan frekuensi 50 Hz. Berdasarkan Hukum Ohm, jika sepanjang tegangan V ada hambatan R, maka arus I adalah:
I =
I = I0 . sin2 2 πft
Nilai I0 = adalah arus puncak. Arus dianggap positif ketika elektron-elektron mengalir ke satu arah dan negatif jika mengalir ke arah yang berlawanan. Besarnya daya yang diberikan pada hambatan R pada setiap saat adalah:
P = I2. R = I02. sin 2 2 πft
Karena arus dikuadratkan, berarti daya selalu bernilai positif, perhatikan gambar berikut.
Daya pada sebuah resistor pada rangkaian AC
Nilai sin2 2 πft bervariasi antara 0 dan 1. Daya rata-rata yang dihasilkan, P , adalah :
P = I02. R, karena P = = sin2 2πft , kita dapatkan juga daya rata-ratanya : P =
Akar kuadrat dari arus atau tegangan merupakan nilai rms (root mean square atau akar-kuadrat-rata-rata), didapatkan:
Irms = = 0,707 . I0
Vrms = = 0,707 . V0
Nilai Vrms dan Irms kadang-kadang disebut “nilai efektif ”. Keduanya dapat disubstitusikan langsung ke dalam rumus daya, sehingga diperoleh persamaan daya rata-rata:
P = I2rms . R
P=
Dari persamaan diatas berarti daya yang sama dapat dihasilkan pada arus searah yang nilai I dan V nya sama dengan nilai rms I dan V pada arus bolak-balik (AC).
Mari berdiskusi tentang "Arus Bolak-Balik (AC)"