Pengertian Tumbukan Dan Jenis Tumbukan

College Loan Consolidation Tuesday, August 9th, 2016 - Fisika Kuliah

Tumbukan Lenting Sempurna

Tumbukan Lenting Sempurna

Gambar 1. Tumbukan dua bola

Advertisment

Jika dua buah bola bilyar (Gambar 1) bertumbukkan lurus (tumbukan sentral atau tumbukkan lenting sempurna), dan setelah bertumbukkan kedua bola itu saling menjauh dengan kecepatan masing-masing v1 dan v2. Maka seluruh energi kinetik sebelum tumbukkan seluruhnya berubah menjadi energi kinetik lagi, tanpa ada yang tersimpan menjadi energi potensial atau hilang sebagai kalor. Jadi pada tumbukkan lenting sempurna energi kinetik dan setelah tumbukkan adalah sama. Sehingga berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi Kinetik.

EKawal = EKakhir

∑½mv2 = ∑½mv2

½m1v12 + ½m2v22 = ½m1v’12 + ½m2v’22

m1v12m1v’12 = m2v’22 – m2v22

m1 (v12 – v’12) = m2 (v’22 – v12)

Tumbukan Tidak Lenting Sempurna

Tumbukkan dimana energi kinetik tidak kekal disebut tumbukkan tidak lenting sempurna. Pada tumbukkan ini, setelah tumbukkan kedua benda bergabung sehingga kedua benda memiliki kecepatan yang sama. Sebagian energi kinetik awal pada tumbukkan seperti ini diubah menjadi energi jenis lain, seperti energi panas atau potensial sehingga terjadi pengurangan energi kinetik dan energi kinetik total sesudah tumbukkan akan lebih kecil dari pada energi kinetik total sebelum tumbukkan. Sehingga pada tumbukkan ini tidak berlaku hukum kekekalan enrgi kinetik.

Tumbukan Dua Dimensi

Kekekalan momentum dan energi juga bisa diterapkan pada tumbukkan dua atau tiga dimensi, dan sifat vektor  momentum sangat penting.  Dalam Gambar 2, bola A bermassa mA  pada mulanya bergerak ke kanan dengan kecepatan vA1. Bola itu kemudian bertumbukkan dengan bola B yang sedang diam. Setelah tumbukkan kedua bola itu berpisah dan bergerak dengan kecepatan vA2 dan vB2. Tidak ada gaya yang bekerja pada sistem itu kecuali gaya yang timbul dalam proses tumbukkan itu. Komponen-x dan komponen-y momentum keduanya kekal. Jika diasumsikan sumbu-x positif adalah dalam arah vA1.

Gambar 3. Tumbukan dua dimensi

Gambar 2. Tumbukan dua dimensi

Momentum pada arah-x :

∑Psebelum tumbukan = ∑Psetelah tumbukan

mAVA1x + mBVB1x = mAVA2x + mBVB2x

mAVA1x = mAVA2x + mBVB2x

Momentum pada arah-y :

∑Psebelum tumbukan = ∑Psetelah tumbukan

mAVA1y + mBVB1y = mAVA2ymBVB2y

0 = mAVA2y – mBVB2y

Semoga materi tentang tumbukan yang singkat diatas dapat dipahami.

Mari berdiskusi tentang "Pengertian Tumbukan Dan Jenis Tumbukan"

free web tracker