Gerak Vertikal
Gerak vertikal terbagi dalam 2 jenis yaitu gerak vertikal kebawah dan gerak vertikal ke atas. Gerak vertikal dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dapat kita temui pada benda yang jatuh, misalnya buah yang jatuh dari pohonnya. Berikut uraian singkat tentang gerak vertikal.
Gerak Vertikal Kebawah
Jika sebuah benda dilemparkan dari ketinggian tertentu ke bawah dengan kecepatan awal tertentu (v0 ≠ 0), maka dapat dikatakan bahwa benda tersebut mengalami gerak vertikal ke bawah. Persamaan-persamaan gerak GLBB dapat digunakan untuk menyelesaikan kasuskasus gerak vertikal ke bawah, dengan catatan a = +g, karena gerak benda dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang bernilai postif karena searah dengan arah gerak benda atau arah kecepatan awal. Oleh karena itu diperoleh beberapa persamaan sebagai berikut :
vt = v0 + gt
h = v0t + ½gt2
vt2 = v02 + 2gh
Gerak Vertikal ke Atas
Gerrak vertikal ke atas hampir sama dengan gerak jatuh bebas dan gerak vertikal ke bawah, akan tetapi pada kasus ini sebuah benda dilempar dari bawah ke atas dengan kecepatan awal tertentu (v0 ≠ 0). Persamaan-persamaan GLBB dapat digunakan untuk memecahkan kasus-kasis gerak vertikal ke atas, dengan nilai a = -g karena berlawanan dengan arah gerak atau arah kecepatan awal. Berikut ini adalah beberapa persamaan yang dapat digunakan :
vt = v0 – gt
h = v0t – ½gt2
vt2 = v02 – 2gh
Contoh Soal Gerak Vertikal Keatas
Seseorang melempar bola ke atas dengan kecepatan awal 15 m/s. Hitunglah :
- Seberapa tinggi bola itu terlempar.
- Berapa lama bola itu berada di udara sebelum kembali ke tangan orang tersebut.
Pembahasan Soal Gerak Vertikal
Jika kita tetapkan bahwa sumbu y positif adalah ke atas dan sumbu y negatif adalah ke bawah, maka percepatan yang disebabkan oleh gravitasi akan memiliki tanda negatif. Pada saat bola bergerak ke atas, lajunya berkurang sampai mencapai titik tertinggi dimana kecepatannya sama dengan nol untuk sesaat, untuk kemudian bola itu bergerak ke bawah dengan kecepatan yang bertambah sampai sesaat sebelum sampai di tanah.
- Ketinggian maksimum dari bola itu dapat diperoleh dengan meninjau posisi bola pada saat kecepatannya sama dengan nol (v = 0 pada titik tertinggi). Sedangkan telah diketahui bahwa pada saat t = 0 maka h0 = 0, dan v0 = 15 m/s.
Sehingga diperoleh :
vt2 = v02 – 2gh
0 = (15 m/s)2 – 2(9,8 m/s2)h
h =
h = 11,5 m
Jadi bola tersebut mencapai ketinggian maksimum 11,5 m. - Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai titik tertinggi adalah :
vt = v0 – gt
0 = 15m/s – (9,8m/s2)t
t =
t = 1,53 s
Sedangkan waktu yang dibutuhkan dari titik tertinggi sampai di atas tangan orang yang melemparnya adalah :
h = v0t – ½gt2
11,5 = (0)t – ½ (9,8m/s2)t2
11,5 = ½ (9,8m/s2)t2
t =
t = 1,53s
Maka lama bola berada di udara sebelum kembali ke tangan orang yang melemparnya adalah 1,53s + 1,53s = 3,06s.
Semoga uraian singkat tentang gerak vertikal ini mudah dipahami
Mari berdiskusi tentang "Gerak Vertikal"